HIV/AIDS. Diberdayakan oleh Blogger.

SEPUTAR AIDS

>> Kamis, 10 Maret 2011

SEPUTAR AIDS

http://nadhika.files.wordpress.com/2010/10/red_ribbon1.jpg

AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit AIDS yaitu suatu penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia, yang mana virus HIV ini menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga virus HIV mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat si penderita HIV mudah sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun.

Virus HIV menyerang sel CD4 dan menjadikannya tempat berkembang biak Virus HIV baru, kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sebagaimana kita ketahui bahwa sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika tubuh kita diserang penyakit termasuk virus HIV, Tubuh kita lemah dan tidak berupaya melawan jangkitan penyakit dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena influenza atau pilek biasa, ketika telah mengidap virus HIV.

Ketika tubuh manusia terkena virus HIV maka tidaklah langsung menyebabkan atau menderita penyakit AIDS, melainkan diperlukan waktu yang cukup lama untuk
virus HIV berkembang, bahkan bertahun-tahun bagi virus HIV untuk menyebabkan AIDS atau HIV positif yang mematikan.

# Cara Penularan virus HIV AIDS

 
1. Melalui darah. 

misalnya ; Transfusi darah dari penderita HIV, terkena darah  yang terinfeksi virus HIV+ pada kulit yang terluka.

2. Melalui cairan semen, air mani (sperma Pria).
 

misalnya ; seorang Pria dengan virus HIV berhubungan badan dengan pasangannya tanpa menggunakan kondom atau pengaman lainnya, oral sex, dsb

3. Melalui cairan vagina pada Wanita. 

misalnya ; Wanita dengan virus HIV yang berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks dengan pengidap virus HIV, oral seks dengan pengidap virus HIV, dsb.

4. Melalui Air Susu Ibu (ASI). 

misalnya ; Bayi meminum ASI dari ibu pengidap virus HIV, Pria meminum susu ASI pasangannya yang pengidap virus HIV, dsb.


5. Melalui Alat suntik tidak steril.
Misalnya : pada pemakaian alat suntik yang dipakai bergantian oleh pengguna narkoba pengidap virus HIV, transfusi darah menggunakan suntikan bekas pengidap virus HIV, proses penyuntikan obat-obat kesehatan pada salon dan pusat kecantikan bekas pengidap virus HIV, bahkan pisau cukur yang dipakai bergantian bekas pengidap virus HIV juga sangat berpotensi.

Adapun cairan tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ antara lain Saliva
penderita HIV+(air liur atau air ludah), Feses penderita HIV+(kotoran atau tinja), Air mata penderita HIV+, Air keringat penderita HIV+, serta Urine penderita HIV+ (Air seni atau air kencing).

# Tanda dan Gejala Penyakit AIDS
Seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas
penderita HIV+, penderita terinfeksi virus HIV, hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.

Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini :

1. Saluran pernafasan. Penderita HIV mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang
penderita HIV diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.

2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik yang merupakan tahap lanjut dari perkembangan virus HIV.

3. Berat badan tubuh. Penderita 
HIV mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh yang terserang virus HIV, seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.

4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central
penderita  HIV yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.

5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita dengan infeksi virus HIV seperti mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit.
Penderita dengan infeksi virus HIV lainnya mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berkerak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.

6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita
dengan infeksi virus HIV. Penderita dengan infeksi virus HIV seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Penderita dengan infeksi virus HIV lainnya mengalami luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita dengan infeksi virus HIV lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic inflammatory disease (PID)' dan penderita AIDS wanita mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).



# Penanganan dan Pengobatan Penyakit AIDS

Sampai dengan saat ini berbagai negara terus melakukan penelitiannya dalam mengatasi HIV AIDS. Namun perlu disadari penanggulangan bila terkena penularan  penyakit yang disebabkan VIRUS, permasalahan sesungguhnya adalah daya tahan tubuh yang tidak dapat bekerja maksimal melakukan pertahanan standard (hanya bertahan, bukan mengenali dan menyerang VIRUS). Bilamana VIRUS HIV telah bekerja secara sporadis di berbagai organ tubuh yang lainnya, maka penanggulangannya pun semakin berat bagi ANTIBODI ( sistem immunitas tubuh yang standard). Jalan satu-satunya untuk menghindari dan penanggulangan penyakit yang disebabkan VIRUS, maka WAJIB dilakukan peningkatan sistem immun pada setiap tubuh manusia secara maksimal (setinggi-tingginya), baik untuk upaya pencegahan dan pengobatan sampai daya serang VIRUS itu BENAR-BENAR HABIS!! Dengan neningkatkan sistem daya tahan tubuh, sama artinya mengembalikan  kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang virus HIV dalam upaya mengurangi angka kematian, dan mereka bisa hidup normal kembali.



TRANSFER FACTOR ADALAH SOLUSI PALING TEPAT...
MENINGKATKAN SISTEM IMMUN TUBUH SAMPAI 437%, setiap hari..
MOLEKUL PINTAR PENDIDIK SISTEM IMMUN TERBAIK SAAT INI.

INFORMASI KEPEDULIAN ANDA
HUB : 021 - 95696922 / 082114012069
web support... klik disini

0 komentar:

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP